Inilah Prosedur Pemeriksaan Fisik Jantung

Inilah Prosedur Pemeriksaan Fisik Jantung

author
2 minutes, 32 seconds Read

“Bagi seseorang dengan riwayat atau risiko penyakit jantung, pemeriksaan fisik jantung sangat dianjurkan. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan, palpasi, perkusi dan auskultasi.”

Pemeriksaan fisik jantung menjadi prosedur yang berguna untuk mengetahui kesehatan jantung secara keseluruhan. Langkah ini sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama bagi penderita risiko penyakit jantung.

Sebelum pemeriksaan dilakukan, tim medis atau dokter terkait akan menanyakan gejala yang dialami. Biasanya, orang akan mengeluh nyeri dada, detak jantung tidak teratur, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada anggota badan.

Pemeriksaan dilanjutkan dengan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Tidak hanya itu, dokter juga akan menanyakan tentang aktivitas dan kebiasaan buruk, seperti merokok atau mengonsumsi alkohol.

Prosedur Pemeriksaan Fisik Jantung

Inilah Prosedur Pemeriksaan Fisik Jantung
Inilah Prosedur Pemeriksaan Fisik Jantung

Dilansir dari Yandexvpn.co.id setelah pasien memberikan gambaran lengkap tentang gejala, riwayat kesehatan, dan kebiasaan yang dilakukan, langkah selanjutnya dilakukan dengan:

Inspeksi

Inspeksi adalah inspeksi visual sederhana. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan Bentuk dada pasien, memeriksa pembuluh darah di leher, dan mendeteksi pembengkakan. Jika terdeteksi nyeri jantung, penderita akan mengalami pembengkakan di area kaki.

Palpasi

Pemeriksaan fisik jantung dilanjutkan dengan prosedur palpasi. Metode ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kondisi kesehatan jantung. Selain itu, langkah ini juga efektif dalam mendeteksi kelainan jantung. Ini dilakukan dengan memeriksa detak jantung melalui permukaan dinding dada.

Perkusi

Selanjutnya, langkah pemeriksaan dilanjutkan dengan perkusi. Caranya dengan mengetuk permukaan dada pasien menggunakan jari-jari tangan. Suara ketukan bisa menjadi indikator kesehatan jantung dan organ lain di sekitarnya, termasuk paru-paru.

Auskultasi

Langkah terakhir yaitu auskultasi dilakukan dengan menggunakan stetoskop. Tujuannya adalah untuk mendengarkan suara detak jantung. Dari sini, dokter dapat menilai adanya kelainan atau masalah pada jantung.

Selain menilai fungsi jantung, auskultasi juga dapat mendeteksi adanya perubahan bunyi napas yang timbul dari paru-paru. Masalah ini terjadi ketika terjadi penumpukan cairan akibat kelainan pada jantung.

Dari pemeriksaan jantung di atas, dokter dapat mengetahui masalah yang dialami oleh penderitanya. Tidak jarang dokter merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis penyakit yang mendasarinya.

Bisa dibilang, pemeriksaan lanjutan ini merupakan konfirmasi pasti dari temuan pada pemeriksaan sebelumnya. Beberapa metode tersebut, yaitu:

  • Elektrokardiogram( EKG), pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur dan mencatat aktivitas kelistrikan jantung. Hal ini dilakukan dengan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik (elektrokardiograf).
  • Ekokardiogram, bertujuan untuk mengetahui gerak jantung. Caranya adalah dengan menggunakan gelombang suara untuk menentukan ukuran dan bentuk jantung.
  • Magnetic resonance imaging (MRI), untuk mendapatkan gambaran organ jantung yang lebih jelas. Ini dilakukan dengan menggunakan teknologi magnetik dan gelombang radio.
  • Computed tomography (CT) scan, dapat memberikan informasi yang lebih detail daripada rontgen. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan komputer dan mesin sinar-X.
  • Tes darah, bertujuan untuk mendeteksi bahan kimia dalam darah untuk mengetahui penyebab penyakitnya.
  • Sinar-X, untuk mengendalikan penyakit yang sudah ada sebelumnya.
  • Angiografi koroner, melihat ada tidaknya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Prosedur ini biasanya dilakukan pada orang dengan riwayat penyakit jantung koroner.

Selanjutnya, dokter akan meresepkan pemeriksaan lain sesuai dengan hasil metode sebelumnya. Untuk mendapatkan langkah pengobatan yang tepat, pasien akan dirujuk ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Nah, sebaiknya Anda menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung. Caranya adalah dengan berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *